Sabtu, 23 November 2013

ARTIKEL (grafis)


ARTIKEL (GRAFIS)
Grafis adalah gambar yang tersusun dari koordinat - koordinat.  Dengan demikian sumber gambar yang muncul pada sumber gambar yang muncul pada layar monitor komputer terdiri atas titik - titik yang mempunyai nilai koordinat. Grafis digunakan untuk membuat poster, brosur, pamflet, maupun leaflet, mendesain bangunan, merancang bagian badan mobil, membuat gambar ilustrasi, membuat undangan, serta mendesain cover majalah.
Batasan Media
Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
Prinsip dan unsur desain
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (“proportion”) dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
Peralatan desain grafis
Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.
Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.
Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.

Pada desain grafis, desain dibagi menjadi 2 kelompok yakni desain bitmap dan vektor. Sedangakn perangkat lunak pembuat grafis dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu perangkat lunak berbasis vektor dan perangkat lunak berbasis bitmap
Objek gambar berbasis vektor dibentuk dengan program berbasis vektor dibentuk melalui kombinasi titik - titik dan grafis dengan rumusan matematika tertentu. Contoh perangkat lunak pembuat grafis berbasis vektor adalah CorelDraw, Macromedia Freehand, Adobe Ilustrator, dan Micrografx Designer. 
Objek gambar berbasis bitmap dibentuk berdasarkan titik - titik dan kombinasi warna. Grafis desain bitmap dibentuk dengan raster atau pixel atau dot atau titik atau point koordinat. Ukuran grafis dinyatakan  dengan dpi ( dot per inch ) yang menyatakan banyaknya titik dalam satu inci. File bitmap dinyatakan dalam ekstensi .jpg, .gif, .tif, .pix, dan .pcx. Contoh perangkat lunak pembuat grafis berbasis bitmap adalah Adobe Photoshop, Corel Photopaint, Microsoft Photo Editor, dan Macromedia Fireworks. 

Grafis berbasis vektor dan bitmap mempunyai kelebihan dan kekurangan, sebagai berikut :
Kelebihan
:
1. Vektor
  • Ruang penyimpanan untuk objek gambar lebih efisien.
  • Ukuran dan bentuknya dapat diubah tanpa menurunkan mutu tampilannya. 
  • Dapat dicetak pada resolusi tinggi. 
  • Menggambar dan menyunting vektor relatif lebih muda dan menyenangkan. 
2. Bitmap
  • Dapat diberikan efek khusus tertentu sehingga membuat objek tampil sesuai keinginan. 
  • Menghasilkan objek gambar bitmap dari objek vektor dengan cara mudah dan cepat, serta mutu hasilnya dapat ditentukan. 
 Kekurangan  :
1. Vektor
  • Tidak dapat menghasilkan objek  gambar vektor yang prima ketika melakukan konversi objek gambar tersebut dari format bitmap.
2. Bitmap
  • Mengalami masalah saat melakukan pengubahan ukuran terutama saat objek gambar diperbesar
  • Efek yang dihasilkan akan terlihat pecah atau berkurang detailnya saat dicetak pada resolusi yang lebih rendah.
BITMAP vs VEKTOR
Berbeda dengan bitmap design berbasis vector adalah grafis yang menggunakan objek goemetris dan perhitungan matematis. Oleh karena itu sebuah grafis vector dapat diperbesar (sebesar apapun) tanpa mengurangi ketajaman objek pada ukuran normal sebelum diedit (diperbesar atau diperkecil).
Gambar berbasis vector biasa digunakan untuk gambar atau design yang membutuhkan fleksibilitas. Artinya design tersebut bisa digunakan dalam berbagai kesempatan, dalam berbagai ukuran, dan dalam berbagai media reproduksi. Misalnya dalam pembuatan logo. Logo digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari kop surat, kartunama, booklet dan banyak lagi.
Grafis vektor juga sering digunakan untuk pembuatan design dengan presisi tinggi. Pada design ini ukuran, sudut, dan toleransi benar-benar diperhatikan. Contoh design gambar mesin, rancangan rumah, dan design produk.
Pada perkembangannya grafis vektor juga digunakan untuk pembuatan film animasi. Sudah banyak film kartun atau situs yang menggunakan grafis vektor sebagai mesin designnya.
Contoh program apikasi yang berbasis vektor adalah Adobe Ilustrator, Macromedia Freehand, dan corelDraw.
5 macam aplikasi berbasis vektor dan bitmap?
Buat aplikasi grafis berbasis vektor :
- Adobe Illustrator
- CorelDRAW
- Canvas 8
- Creature House Expression
- Xara X¹
- Zoner Draw
Sedangkan kalo yang basis bitmap
- Corel Photo-Paint
- Adobe Photoshop
- Adobe PhotoDeluxe
- Paint Shop Pro
- Paint (bawaannya Windows)



materi referensi:

0 komentar:

Posting Komentar