Senin, 02 Desember 2013

Shell Progremming (ubuntu)



SHELL ROGRAMMING

5.1  Shell
Shell adalah program khusus yang bisa digunakan untuk berinteraksi dengan kernel. Kernel yang dimaksud adalah kernel sistem operasi yang sedang aktif. Shell merupakan salah satu dari sekian banyak bahasa pemrograman. Shell memiliki sebuah keunikan tersendiri, Karena berjalan disebuah platform Linux atau Unix, dan memiliki konsep perintah tingkat tinggi. Shell juga dikenal dengan bahasa “command line processing” ini karena sintak yang digunakan di dalam pemrograman shell merupakan perintah-perintah dasar dari Linux atau Unix. Selain itu juga sintak Shell dapat langsung dieksekusi langsung pada terminal console Linux atau Unix. Di dalam system operasi Linux atau Unix tipe-tipe shell sangat beragam. Berikut ini macam-macam nama shell dalam Linux.

Shell
Untuk melihat jenis Shell apa saja yang ada dalam sebuah system operasi Linux dapat dilakukan dengan menuliskan perintah berikut. $ls /etc/shells <enter> (Perintah ls /etc/shells digunakan untuk melihat jenis Shell apa saja yang terinstall dalam sistem operasi Linux yang digunakan.)
5.2  Variabel
Variabel adalah tempat untuk menyimpan sebuah data. Seperti halnya bahasa pemrograman yang lain, Shell juga memiliki variabel. Ada dua jenis variabel dalam Shell yaitu variabel lokal dan variabel environtment.
5.2.1  Varibel Lokal
Yang dimaksud dengan variabel lokal adalah variabel yang nilainya langsung diisikan. Tipe nilai dari variable ini bisa bermacam-macam, ada yang bertipe numerik dan ada juga yang bertipe karakter atau alphanumerik. Di dalam memberikan nama sebuah varibel, yang harus diperhatikan adalah nama variabel berupa karakter alphanumeric atau bisa juga diawali dengan karakater garis bawah(_), setelah itu baru bisa diikuti dengan jenis karakter yang lain.
Contoh penamanaan variabel :

5.2.2  Variabel Environment
Environment variabel adalah variabel yang merupakan bawaan dari Shell itu sendiri, biasanya variabel ini berisi nilai-nilai yang merupakan konfigurasi standar dalam lingkungan program Shell. Aturan penulisan dari environment variable adalah semua nama variabel menggunakan huruf kapital. lingkup dari variabel environment adalah bersifat GLOBAL. Artinya variabel environment berlaku untuk semua Shell yang ada.
Contoh variabel environment adalah sebagai berikut :
Ø  LOGNAME=shell14 (variabel yang berisi nama login)
Ø  SHELL=/bin/bash (variabel yang berisi nama shell yang aktif)
Ø  HOME=/home/shell14 (variabel yang berisi nama direktori user)
Ø  USER=shell14 (variabel yang berisi nama user)

5.2.3  Varibel khusus
Shell juga memiliki variabel khusus yang terdiri sebuah karakter tunggal. Karakter tunggal yang memiliki makna dalam lingkungan Shell tersebut adalah :

5.2.4  Parameter posisional
Parameter posisional adalah sebuah nilai yang diberikan dimana nilai tersebut dianggap sebagai isi dari sebuah variabel dalam serangkaian argument dari sebuah command line.
BASH Shell memiliki beberapa simbol yang merupakan representasi dari posisi sebuah variabel dalam serangkaian argumen. Berikut ini symbol posisional parameter :


5.3   LATIHAN
5.3.1   Contoh 1 Menggunakan perintah echo
Ø  Membuka terminal ctrl+t, kita membuat derektrosi baru seperti gambar dibawah ini,

Ø  Setelah itu kita mengetikkan perintah echo yang dimana perintah ini digunakan untuk menampilkan sebuah string. Dalam string tersebut mengandung variabel LOGNAME yang merupakan variabel environment yang berisi nama user yang login. String yang diapit tanda kutip ganda (double quoted) akan ditampilkan kelayar seperti gambar dibawah ini.
                                  
5.3.2   Contoh 2 Menggunakan perintah editor nano
Ø  Pada terminal kita mengetikkan nano (nama file yang dinginkan).sh enter

Ø  Setelah masuk kita mengetikkan
#!/bin/bash
echo “Hello, apa kabar” 
seperti gambar dibawah ini untuk menyimpan datanya menekan tombol crtl+o dan untuk kembali menekan tombol ctrl+x

Ø  Setelah kembali jika kita ingin melihat hasilnya kita mengetikan pada terminal chmod 755 coba.sh enter (chmod 755 adalah perintah di Linux untuk merubah tipe file menjadi file eksekusi) kemudian mengetikkan ./coba.sh enter (./coba adalah perintah untuk menjalankan skrip shell dengan memanggil nama file yaitu coba.), kemudian akan muncul “Hello, Apa kabar?” seperti gambar dibawah ini

5.3.3  Contoh 3 Menampilkan informasi
Ø  Pada terminal kita mengetikkan nano (nama file yang dinginkan).sh enter

Ø  Setelah masuk kita mengetikkan
#!/bin/bash
#my informasi
#memberikan tampilan kelayar
clear
#menampilkan informasih
echo –n “waktu system       :”;date
echo –n “anda                      :”;whoami
echo –n “banyak pemakaian:”;who
seperti gambar dibawah ini, untuk menyimpan datanya menekan tombol crtl+o dan untuk kembali menekan tombol ctrl+x

Ø  Setelah kembali jika kita ingin melihat hasilnya kita mengetikan pada terminal chmod 755 coba1.sh enter dan mengetikkan ./coba1.sh enter seperti gambar dibawah ini

Ø  Hasilnya adalah

Ø  Penjelasan:
Layar diatas akan disesuaikan dangan sistem yang anda gunakan statement echo dengan opsi –n akan membuat posisi kursor untuk tidak berpindah kebaris baru karna secara default statement echo akan mengakhiri proses pencetakan ke standar output dengan karakter baris baru(newline).
5.3.4  Contoh 4 Menggunakan Positional Parameter
Ø  Pada terminal kita mengetikkan nano (nama file yang dinginkan).sh enter

Ø  Setelah masuk kita mengetikkan
#!/bin/bash
#argumennya
clear
echo “nama script anda           :$0”;
echo “banyak argument          :$#”;
echo “argumennya adalah       :$*”;
seperti gambar dibawah ini, untuk menyimpan datanya menekan tombol crtl+o dan untuk kembali menekan tombol ctrl+x

Ø  Setelah kembali jika kita ingin melihat hasilnya kita mengetikan pada terminal chmod 755 coba2.sh enter dan mengetikkan ./coba2.sh 1234 lima enter seperti gambar dibawah ini

Ø  Hasilnya adalah

5.3.5  Contoh 5 Menggunakan double-quoted
Ø  Pada terminal kita mengetikkan nano (nama file yang dinginkan).sh enter

Ø  Setelah masuk kita mengetikkan
#!/bin/bash
            nama= “syida”
            nama=”hi $nama, Apa kabar”
            echo $kata
seperti gambar dibawah ini, untuk menyimpan datanya menekan tombol crtl+o dan untuk kembali menekan tombol ctrl+x

Ø  Setelah kembali jika kita ingin melihat hasilnya kita mengetikan pada terminal chmod 755 coba3.sh enter dan mengetikkan ./coba3.sh enter seperti gambar dibawah ini

Ø  Hasilnya adalah

Ø  Penjelasan:
Perbadaan antara double-quoted (“…”),single-quoted(‘…’),dan back-quoted(`…`) pada double-quoted bash mengizinkan kita untuk menyisipkan variebel atau string didalamnya, single-quoted akan ditampilkan apa adanya, dan pada back-qouted bach menerjemahkan sebagai perintah yang akan dieksekusi. Selamat mencoba…

1 komentar: