SHELL ROGRAMMING
5.1 Shell
Shell adalah program khusus yang bisa
digunakan untuk berinteraksi dengan kernel. Kernel yang dimaksud adalah kernel
sistem operasi yang sedang aktif. Shell merupakan salah satu dari sekian banyak
bahasa pemrograman. Shell memiliki sebuah keunikan tersendiri, Karena berjalan
disebuah platform Linux atau Unix, dan memiliki konsep perintah tingkat tinggi.
Shell juga dikenal dengan bahasa “command line processing” ini karena sintak
yang digunakan di dalam pemrograman shell merupakan perintah-perintah dasar
dari Linux atau Unix. Selain itu juga sintak Shell dapat langsung dieksekusi
langsung pada terminal console Linux atau Unix. Di dalam system operasi Linux
atau Unix tipe-tipe shell sangat beragam. Berikut ini macam-macam nama shell
dalam Linux.
Shell
Untuk melihat jenis Shell apa saja yang ada dalam
sebuah system operasi Linux dapat dilakukan dengan menuliskan perintah berikut.
$ls /etc/shells <enter> (Perintah
ls /etc/shells digunakan untuk melihat jenis Shell apa saja yang
terinstall dalam sistem operasi Linux yang digunakan.)
5.2 Variabel
Variabel adalah tempat untuk menyimpan sebuah data.
Seperti halnya bahasa pemrograman yang lain, Shell juga memiliki variabel. Ada
dua jenis variabel dalam Shell yaitu variabel lokal dan variabel environtment.
5.2.1 Varibel Lokal
Yang dimaksud dengan variabel lokal adalah variabel
yang nilainya langsung diisikan. Tipe nilai dari variable ini bisa
bermacam-macam, ada yang bertipe numerik dan ada juga yang bertipe karakter
atau alphanumerik. Di dalam memberikan nama sebuah varibel, yang harus
diperhatikan adalah nama variabel berupa karakter alphanumeric atau bisa juga
diawali dengan karakater garis bawah(_), setelah itu baru bisa diikuti dengan
jenis karakter yang lain.
Contoh penamanaan variabel :
5.2.2 Variabel Environment
Environment variabel adalah variabel yang merupakan
bawaan dari Shell itu sendiri, biasanya variabel ini berisi nilai-nilai yang
merupakan konfigurasi standar dalam lingkungan program Shell. Aturan penulisan
dari environment variable adalah semua nama variabel menggunakan huruf kapital.
lingkup dari variabel environment adalah bersifat GLOBAL. Artinya variabel
environment berlaku untuk semua Shell yang ada.
Contoh
variabel environment adalah sebagai berikut :
Ø LOGNAME=shell14
(variabel yang berisi nama login)
Ø SHELL=/bin/bash
(variabel yang berisi nama shell yang aktif)
Ø HOME=/home/shell14
(variabel yang berisi nama direktori user)
Ø USER=shell14
(variabel yang berisi nama user)
5.2.3 Varibel khusus
Shell
juga memiliki variabel khusus yang terdiri sebuah karakter tunggal. Karakter
tunggal yang memiliki makna dalam lingkungan Shell tersebut adalah :
5.2.4 Parameter posisional
Parameter posisional adalah sebuah nilai yang
diberikan dimana nilai tersebut dianggap sebagai isi dari sebuah variabel dalam
serangkaian argument dari sebuah command line.
BASH Shell memiliki beberapa simbol yang merupakan
representasi dari posisi sebuah variabel dalam serangkaian argumen. Berikut ini
symbol posisional parameter :
5.3 LATIHAN
5.3.1 Contoh
1 Menggunakan perintah echo
Ø Membuka
terminal ctrl+t, kita membuat derektrosi baru seperti gambar dibawah ini,
Ø Setelah
itu kita mengetikkan perintah echo yang dimana perintah ini digunakan untuk
menampilkan sebuah string. Dalam string tersebut mengandung variabel LOGNAME
yang merupakan variabel environment yang berisi nama user yang login. String
yang diapit tanda kutip ganda (double quoted) akan ditampilkan kelayar seperti
gambar dibawah ini.
5.3.2
Contoh 2 Menggunakan perintah editor
nano
Ø Pada
terminal kita mengetikkan nano (nama file yang dinginkan).sh enter
Ø Setelah
masuk kita mengetikkan
#!/bin/bash
echo “Hello, apa kabar”
seperti gambar dibawah ini untuk menyimpan datanya
menekan tombol crtl+o dan untuk kembali menekan tombol ctrl+x
Ø Setelah
kembali jika kita ingin melihat hasilnya kita mengetikan pada terminal chmod 755 coba.sh enter (chmod 755 adalah perintah di Linux untuk merubah tipe file
menjadi file eksekusi) kemudian mengetikkan ./coba.sh
enter (./coba adalah perintah untuk menjalankan skrip shell dengan
memanggil nama file yaitu coba.), kemudian akan muncul “Hello, Apa kabar?”
seperti gambar dibawah ini
5.3.3 Contoh 3 Menampilkan informasi
Ø Pada
terminal kita mengetikkan nano (nama file yang dinginkan).sh enter
Ø Setelah
masuk kita mengetikkan
#!/bin/bash
#my informasi
#memberikan tampilan kelayar
clear
#menampilkan informasih
echo –n “waktu system :”;date
echo –n “anda :”;whoami
echo –n “banyak pemakaian:”;who
seperti gambar dibawah ini, untuk menyimpan datanya
menekan tombol crtl+o dan untuk kembali menekan tombol ctrl+x
Ø Setelah
kembali jika kita ingin melihat hasilnya kita mengetikan pada terminal chmod 755 coba1.sh enter dan mengetikkan ./coba1.sh
enter seperti gambar dibawah ini
Ø Hasilnya
adalah
Ø Penjelasan:
Layar
diatas akan disesuaikan dangan sistem yang anda gunakan statement echo dengan
opsi –n akan membuat posisi kursor untuk tidak berpindah kebaris baru karna
secara default statement echo akan mengakhiri proses pencetakan ke standar
output dengan karakter baris baru(newline).
5.3.4
Contoh 4 Menggunakan Positional Parameter
Ø Pada
terminal kita mengetikkan nano (nama file yang dinginkan).sh enter
Ø Setelah
masuk kita mengetikkan
#!/bin/bash
#argumennya
clear
echo “nama script anda :$0”;
echo “banyak argument :$#”;
echo “argumennya adalah :$*”;
seperti gambar dibawah ini, untuk menyimpan datanya
menekan tombol crtl+o dan untuk kembali menekan tombol ctrl+x
Ø Setelah
kembali jika kita ingin melihat hasilnya kita mengetikan pada terminal chmod 755 coba2.sh enter dan mengetikkan ./coba2.sh
1234 lima enter seperti gambar dibawah ini
Ø Hasilnya
adalah
5.3.5 Contoh 5 Menggunakan double-quoted
Ø Pada
terminal kita mengetikkan nano (nama file yang dinginkan).sh enter
Ø Setelah
masuk kita mengetikkan
#!/bin/bash
nama= “syida”
nama=”hi $nama, Apa kabar”
echo $kata
seperti
gambar dibawah ini, untuk menyimpan datanya menekan tombol crtl+o dan untuk
kembali menekan tombol ctrl+x
Ø Setelah
kembali jika kita ingin melihat hasilnya kita mengetikan pada terminal chmod 755 coba3.sh enter dan mengetikkan ./coba3.sh
enter seperti gambar dibawah ini
Ø Hasilnya
adalah
Ø Penjelasan:
Perbadaan antara double-quoted
(“…”),single-quoted(‘…’),dan back-quoted(`…`) pada double-quoted bash mengizinkan
kita untuk menyisipkan variebel atau string didalamnya, single-quoted akan
ditampilkan apa adanya, dan pada back-qouted bach menerjemahkan sebagai
perintah yang akan dieksekusi. Selamat mencoba…



kok niru bang
BalasHapus